API ASRI TEGALREJO – Dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H, Pondok Pesantren API ASRI Tegalrejo kehadiran sosok yang terkenal dengan dakwah sholawatnya, yakni Habib Syekh bin Abdul Qadir Assegaf. Beliau hadir di PonPes API ASRI bersama dengan cucunya yang bernama Muhammad Hadi Assegaf.
Selain untuk memperingati maulid nabi, acara ini juga diadakan untuk merayakan atas dikhitannya dua putra dari pengasuh, yakni Muhammad Nazih, putra dari Bapak KH. Nashrul Arif dan Muhammad Luky Mazayya, putra dari Bapak KH. Achmad Izzuddin, Lc. M.S.I. Acara ini berlangsung pada Hari Selasa, 26 Oktober 2021 pukul 20.30 WIB dan berakhir pada pukul 23.30 WIB. Acara tersebut dihadiri oleh Ahlul Bait dan beberapa tamu undangan. Acara tersebut juga disaksikan secara livestreaming melalui channel youtube Syubbanul Wathon.
Sebelum acara dimulai, hujan deras sempat membasahi latar acara. Gus Yusuf sempat berbicara dalam sambutannya, “Alhamdulillah acara dapat berjalan dengan baik. walaupun tadi sempat hujan, kalian tetap antusias mengikuti acara. Hujan ini bukanlah sebuah halangan, tetapi merupakan sebuah rahmat. Hujan ini sepertinya ingin ikut mendengar suara emas Habib Syekh. Hebat kalian para santri.“
“Alhamdulillah, saya sangat senang dapat bertemu kembali dengan rombongan kupluk ireng, yaitu santri-santri di Syubbanul Wathon.” Ujar Habib Syekh sebelum memulai sholawatnya.
Acara berjalan dengan sangat meriah. Sholawat dari Habib Syekh diiringi dengan tabuhan dari grup rebana Ahbabul Mustofa. Cucunya, Muhammad Hadi Assegaf pun ikut bersholawat dengan suara lengkingnya. Para santri dan santriwati sangat berantusias dalam memeriahkan acara. Mereka mengibar-ibarkan bendera hijau bertuliskan Nahdlatul Ulama dengan kompak.
Acara tersebut diharapkan mampu menambahkan rasa cinta santri terhadap Baginda Nabi Agung Muhammad SAW. dengan cara beribadah lebih tekun dan mengamalkan apa yang telah Beliau ajarkan. Acara ini juga mengingatkan kita kepada Rasulullah yang telah memperjuangkan agama Allah yang Beliau lalui dengan berbagai rintangan dan halangan.
“Dengan dikhitannya dua putra, yaitu Muhammad Nazih dan Muhammad Luky Mazayya diharapkan mereka mampu menjadi anak yang mengerti dengan syariat agama islam. Semoga mereka menjadi anak yang sholih, berbakti kepada orang tua, dan dapat menjadi generasi penerus bangsa agar menjadi lebih baik. Aamiin…” Ujar Habib Syekh. Acara tersebut ditutup dengan pembacaan doa oleh Beliau.
“Saya sangat senang dapat ikut berpartisipasi dalam acara ini. Saya berharap dengan diselenggarakannya acara ini dapat menambah rasa cinta kita terhadap Rasulullah Saw.” Ujar Dana Maulana, salah satu santri yang mengikuti acara.
Tim Jurnalis Angkatan Jiddi