Kabar Sekolah

Pada tanggal 27 Febuari 2025, SMP Syubbanul wathon sedang mengadakan sebuah pameran hasil karya ujian praktek mapel pkn dengan pembimbing bu Dwi Agustina  SP.d angkatan Madani, yang berada di kelas OA2 . Pameran ini terdapat lukisan lukisan menarik yang dibuat secara berkelompok , nantinya lukisan di pamerkan beserta dengan nama anggotanya mengunakan sticky note.

Lukisan ini mengenai kebudayaan Indonesia. Mereka bisa melukis tentang rumah adat,makanan daerah,tarian daerah dan lainya. Alasan mereka membuat hal ini untuk menjaga dan melestarikan kearifan lokal masyarakat globalisasi dalam media melukis, dengan adanya hal ini mereka juga bisa belajar tentang kearifan lokal diIndonesia dan pentingnya berkerja sama dalam kelompok.

“Trik ini sangat sederhana ,dengan ini angkatan madani bisa melestarikan kebudayaan dalam bentuk lukisan dan berkerja sama untuk membuatnya” ungkap bu Agustina seaku pembimbing mapel pkn angkatan Madani.

Dokumentasi kegiatan:

Tim Redaksi :

• Talitha Qonitah M.Q  (Najmi 8)
• Nayla Inggar (Omqi Olahraga 2)
• Pemi Salsabila (Omqi Olahraga 2)
• Sabrina Mahardika (Omqi Agama 2)

SMP Syubbanul Wathon mengembangkan salah satu program ekstrakurikuler public speaking. Kegiatan ekstra public speaking ini biasanya dilaksanakan setiap hari kamis. Ekstra ini dibimbing oleh Bapak Albi Nosi Setyatama, S.Pd, Ibu Bina Ida Matul Falah, S.Pd, dan juga Ibu Eliya Badriyah, S.Pd. Biasanya kegiatan ini dilakukan di ruang 9 smp syubbanul wathon.

Kegiatan ekstra public speaking pada hari kamis tanggal 20 Februari 2025 membuat teks mc. Pada kegiatan ini anak anak dilatih untuk membuat teks mc dan menerjemahkan kedalam bahasa inggris setelah itu anak anak dilatih menjadi mc di depan kelas. Pengampu ekstra public speaking mengatakan komunikasi dan kepercayaan anak di smp syubbanul wathon perlu dikembangkan, salah satunya dengan mengikuti ekstra public speaking,

Harapan dengan adanya kegiatan ekstra ini anak dilatih untuk berani berbicara di depan banyak orang serta dilatih kepercayaan dirinya. Tak lupa kegiatan ini juga diselingi dengan menonton film untuk refreshing. “Sejauh ini saya sangat menikmati dalam mengikuti kegiatan ekstra publik speaking, saya lebih percaya diri dan lebih baik dalam berkomunikasi dan berbicara didepan umum” ungkap Jauharoh Nafisa, Hanida juga mengungkap “ senang bisa mengikuti ekstra ini karena memang saya senang berbicara “

Pak Albi selaku pengampu ekstra public speaking mengungkapkan bahwa “Semoga kegiatan ekstrakurikuler ini bisa menciptakan putra putri yang paham dan mahir dalam berbicara didepan umum dengan baik dan berkesan bagi para pendengar sehingga akan menjadi bekal untuk kehidupan yang akan datang”.

Tim redaksi :

• Aira Zahra (Najmi 11)
• Chusna Nazilatus s (Najmi 11)
• Masasti Sya’wa Azzahra (Omqi Olahraga 2)
• Siti Naviatul Khusna (Omqi Olahraga 2)
• A’isyah Ji’ronah Maghrobi (Omqi Agama 2)

Ekstrakurikuler Kewirausahaan adalah salah satu ekstrakurikuler yang diikuti beberapa siswa SMP Syubbanul Wathon. Saat ini para siswa yang mengikuti ekstrakurikuler kewirausahaan sedang melakukan kegiatan perebusan telur asin. Sebelumnya kegiatan pembuatan telur asin ini sudah dilaksanakan pada kegiatan P5 angkatan Najmi pada dua minggu yang lalu.

Extrakurikuler ini melatih jiwa yang selalu aktif dalam menciptakan sesuatu yang berguna. Pada hari ini 20 Februari 2025 kegiatan perebusan telur asin diawali dengan membersihkan telur asin dari tanah yang menempel pada telur. Kegiatan berada di belakang gedung parkir SMP Syubbanul Wathon. Salah satu siswa yang mengikuti Kewirausahaan bernama Ibrahim mengaku sangat senang dan terinspirasi dengan kegiatan ini. Ekstra ini dibimbing oleh Ibu Qurrota A’yun, S.Pd, Ibu Ratna Tri Widyawati S,Pd, Ibu Ita Handayani, S,Pd, dan Ibu Heni Edy, S.Pd.

Kegiatan ekstrakurikuler kewirausahaan ini dilaksanakan agar siswa berlatih bagaimana bersikap bekerja sama dan terampil dalam mengolah suatu hal. Proses perebusan telur asin selama 30 menit. Setelah perebusan telur kemudian dilakukan makan bersama, dan sisanya dijual. Selain melakukan kegiatan ini, anak – anak kewirausahaan juga membuat desain grafis untuk penjualan telur asin. “Saya berharap kedepannya ada kegiatan lain selain inj yang dapat melatih kita untuk lebih kreatif lagi.” ungkap Afton. Berikut beberapa kegiatan Kewirausahaan hari ini.

Tim Redaksi :

• Naufal Widjansyah Waluyo (Najmi 5)
• Bima Irfan Fahriza (Najmi 4)
• Ghaniy Ardhi Rahman (Omqi Bahasa 2)
• Ahmad Rafi Syafiqulizzi (Omqi Agama 1)

KAMIS 13 FEBRUARI 2025, di SMP Syubbanul Wathon tepatnya di ekstrakurikuler kewirausahaan kegiatan yang dilakukan adalah membuat salad buah. Ekstrakurikuler kewirausahaan termasuk salah satu ekstra di SMP Syubbanul Wathon yang memiliki banyak peminat kurang lebih 30 siswi. Pada hari ini ekstrakurikuler kewirausahaan dilaksanakan di ruang 13 tepatnya di kelas Najmi 8.

Ekstra kewirausahaan adalah ekstrakurikuler yang dapat melatih siswa dalam berwirausaha di masa depan kelak . Siswa juga menjadi terbiasa dan sudah terlatih untuk berwirausaha di dunia luar nanti . Kali ini ekstra kewirausahaan sedang membuat salad buah. Satu kelompok terdiri dari 6-7 anggota. Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah nampan, pisau, talenan, cup kecil, sarung tangan plastik, dan sendok. Berbagai macam buah-buahan, buah buah yang digunakan hari ini adalah semangka, buah naga, jeruk, serta untuk topping tambahannya adalah mayonaise, keju, susu kental manis.

           Tujuan diadakannya ekstra ini adalah agar siswa dapat lebih kreatif dan menghasilkan keuntungan ketika berwirausaha sendiri suatu saat nanti. Siswa-siswi yang mengikuti ekstra hari ini terlihat sangat senang, antusias, daan menikmati kegiatan hari ini. Mereka juga sangat bersemangat melaksanakan ekstra ini seperti, memotong buah, menata buah di dalam wadah, dan menghias topping salad buah. Harapan untuk para pengikut ekstra kewirausahaan yaitu supaya dapat terlatih dan dapat mengambil ilmu yang didapat serta menerapkan ke dunia kewirausahaan kelak .

Tim redaksi :

• Zukhruf Belicia Sausan ( Najmi 7 )
• Samna Alesha Afeefa ( Omqi Sains 4 )
• Fairy Mudrikatul Ulfah ( Omqi Agama 2 )
• Aileen Naura Nasyitha ( Omqi Sains 3 )

Ekstrakurikuler IPA merupakan salah satu ekstrakurikuler yang terdapat di SMP Syubbanul Wathon. Hari ini Kamis, 13 Februari 2025 ekstra IPA sedang melakukan eksperimen pemutihan warna. Ekstra ini dibimbing oleh Ibu Aina Khayyul Muflikah, S.Pd dan Ibu Sofiani, S.Pd. Ekstra IPA diikuti oleh siswa angkatan Omqi dan Najmi atau siswa kelas VII dan VIII. Ekstra ini bertempat di ruang laboratorium yang berada di gedung MA SW.

Praktikum yang sedang dilakukan di lab IPA ini untuk mengetahui reaksi warna pada pemutih. Selain praktikum di lab IPA, anak-anak juga membuat laporan hasil pengamatan dari hasil eksperimen tersebut. Alat yang digunakan untuk eksperimen kali ini diantaranya pipet tetes, gelas beker, gelas ukur ,dan tabung reaksi. Setelah praktikum pembimbing menjelaskan lebih dalam tentang kegunaan praktikum ini.

 Pemutih mengandung Natrium Hipoklorit yang dapat menyamarkan cahaya pada warna. Warna yang digunakan adalah merah , kuning,  hijau, dan biru. Dari praktikum yang dilakukan para siswa menjadi tahu bahwa terdapat cairan yang dapat memudarkan warna. Siswa yang mengikuti Ekstra ini sangat antusias membahas hasil praktikum dengan pembimbing.

Salah satu siswa yang bernama Eta Zada menyampaikan pendapatnya tentang praktikum yang dilakukan. ”Saya sangat senang dapat mengikuti ekstra ini saya menjadi tahu bentuk-bentuk reaksi dengan mencampur bahan-bahan sebelumnya saya tidak tahu”ujar Zada. Zada juga mengungkapkan kedepannya ekstra ini dapat berkembang lebih baik lagi dan anak-anak dapat mengikuti ekstra ini dengan antusias. Para siswa sangat berantusias dan sangat menantikan kegiatan selanjutnya.

Dokumentasi Kegiatan:

Tim Redaksi:

• Fawwaz Fathin F (Najmi 3)         
• Rafie Baqir (Najmi 3)  
• Muhammad Haikal S (Omqi Bahasa 1)                 
• Syarifudin Yasin M (Omqi Bahasa 2)

API ASRI TEGALREJO – Dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H, Pondok Pesantren API ASRI Tegalrejo kehadiran sosok yang terkenal dengan dakwah sholawatnya, yakni Habib Syekh bin Abdul Qadir Assegaf. Beliau hadir di PonPes API ASRI bersama dengan cucunya yang bernama Muhammad Hadi Assegaf.

Selain untuk memperingati maulid nabi, acara ini juga diadakan untuk merayakan atas dikhitannya dua putra dari pengasuh, yakni Muhammad Nazih, putra dari Bapak KH. Nashrul Arif dan Muhammad Luky Mazayya, putra dari Bapak KH. Achmad Izzuddin, Lc. M.S.I. Acara ini berlangsung pada Hari Selasa, 26 Oktober 2021 pukul 20.30 WIB dan berakhir pada pukul 23.30 WIB. Acara tersebut dihadiri oleh Ahlul Bait dan beberapa tamu undangan. Acara tersebut juga disaksikan secara livestreaming melalui channel youtube Syubbanul Wathon.

Sebelum acara dimulai, hujan deras sempat membasahi latar acara. Gus Yusuf sempat berbicara dalam sambutannya, “Alhamdulillah acara dapat berjalan dengan baik. walaupun tadi sempat hujan, kalian tetap antusias mengikuti acara. Hujan ini bukanlah sebuah halangan, tetapi merupakan sebuah rahmat. Hujan ini sepertinya ingin ikut mendengar suara emas Habib Syekh. Hebat kalian para santri.“

“Alhamdulillah, saya sangat senang dapat bertemu kembali dengan rombongan kupluk ireng, yaitu santri-santri di Syubbanul Wathon.” Ujar Habib Syekh sebelum memulai sholawatnya.

Acara berjalan dengan sangat meriah. Sholawat dari Habib Syekh diiringi dengan tabuhan dari grup rebana Ahbabul Mustofa. Cucunya, Muhammad Hadi Assegaf pun ikut bersholawat dengan suara lengkingnya. Para santri dan santriwati sangat berantusias dalam memeriahkan acara. Mereka mengibar-ibarkan bendera hijau bertuliskan Nahdlatul Ulama dengan kompak.

Acara tersebut diharapkan mampu menambahkan rasa cinta santri terhadap Baginda Nabi Agung Muhammad SAW. dengan cara beribadah lebih tekun dan mengamalkan apa yang telah Beliau ajarkan. Acara ini juga mengingatkan kita kepada Rasulullah yang telah memperjuangkan agama Allah yang Beliau lalui dengan berbagai rintangan dan halangan.

“Dengan dikhitannya dua putra, yaitu Muhammad Nazih dan Muhammad Luky Mazayya diharapkan mereka mampu menjadi anak yang mengerti dengan syariat agama islam. Semoga mereka menjadi anak yang sholih, berbakti kepada orang tua, dan dapat menjadi generasi penerus bangsa agar menjadi lebih baik. Aamiin…” Ujar Habib Syekh. Acara tersebut ditutup dengan pembacaan doa oleh Beliau.

“Saya sangat senang dapat ikut berpartisipasi dalam acara ini. Saya berharap dengan diselenggarakannya acara ini dapat menambah rasa cinta kita terhadap Rasulullah Saw.” Ujar Dana Maulana, salah satu santri yang mengikuti acara.

Tim Jurnalis Angkatan Jiddi

TEGALERJO, SYUBBANUL WATHON – Pandemi COVID-19 yang telah berangsur kurang lebih dua tahun membuat Pemerintah Indonesia melakukan Gerakan vaksinasi ke berbagai wilayah di Indonesia. Kini, 9 Oktober 2021, pemerintah terjun ke Pondok Pesantren API ASRI Tegarejo (Yayasan Syubbanul Wathon) untuk melakukan gerakan vaksinasi selanjutnya. Vaksinasi yang di berikan kepada para santri adalah Sinovac. Sebelumnya, mereka telah melakukan vaksinasi tahap pertama satu bulan yang lalu.

Ratusan santri di Syubbanul Wathon melakukan Gerakan vaksinasi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia melalui kerjasamana berbagai pihak. Mereka berbondong-bondong datang ke GOR Bumi Manunggal, tempat dilaksanakannya vaksinasi. Tidak hanya santri, masyarakat sekitar pun banyak yang ikut serta dalam acara tersebut. Santri yang melakukan vaksinasi adalah santri tingkat SMK, MTs, dan SMP Syubbanul Wathon.

Vaksin dimulai dari pukul 08.30 WIB hingga pukul 16.30. protokol kesehatan tetap terjaga dalam acara tersebut.

Sebelum vaksinasi diberikan pada seluruh santri, para guru dan pengurus pondok sudah terlebih dulu menerima vaksin tersebut. Mereka mengaku bahwa setelah vaksin diberikan tidak ada efek samping yang berlebihan.

Pemerintah memberikan vaksin ke seluruh santri dengan harapan agar santri terhindar dari wabah COVID-19. Dengan dilaksanakannya vaksinasi tahap tersebut juga diharapkan para santri dapat melaksanakan acara-acara yang dilaksanakan di pondok secara normal seperti sedia kala.

“Saya sangat senang karena telah melaksanakan vaksinasi COVID-19 dengan fasilitas yang disediakan oleh pondok. Saya berharap dapat terhindar dari penyakit COVID-19.” Ujar Dana Maulana, salah satu peserta vaksinasi.

Tim Jurnalis SMP Syubbanul Wathon